Salah satu wujud menjaga kelestarian hutan, PT Wijaya Sentosa melakukan pemantauan kondisi lingkungan pada areal kerja, terutama pada area yang terkena dampak kegiatan pemanenan yaitu blok tebangan. Pemantauan tanah dan air dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dampak kegiatan pemanenan terhadap lingkungan.
PEMANTAUAN DEBIT DAN KUALITAS AIR SUNGAI
Salah satu dampak kegiatan penebangan yang dikhawatirkan adalah dampak terhadap kualitas air sungai. Mengingat bahwa air sungai banyak digunakan untuk menunjang kebutuhan hidup bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya yang ada sekitarnya. Sasaran dari kegiatan ini adalah sungai yang terkena dampak dari kegiatan penebangan.
PEMANTAUAN EROSI
Potensi dampak kegiatan penebangan selain terhadap kualitas air sungai juga adanya erosi tanah yang berlebihan. Erosi yang berlebihan ini dapat mengganggu keseimbangan antara proses pembentukan dan pengangkutan tanah sehingga mengurangi produktivitas tanah. oleh karenanya dilakukan pemantauan erosi pada lokasi yang terkena dampak pemanenan seperti jalan sarad dan TPn .
PEMANTAUAN PENURUNAN KUALITAS UDARA
PT Wijaya Sentosa melakukan kegiatan pemantauan penurunan kualitas udara bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu Laboratorium PT Karsa Buana Lestari. Hasil pemantauan 1 tahun terakhir menunjukkan bahwa kandungan pada keseluruhan parameter yang diuji masih di bawah ambang batas yang ditentukan sehingga area tersebut tidak memberikan dampak buruk terutama bagi karyawan atau masyarakat yang berada di wilayah operasional perusahaan.
PEMANTAUAN PENINGKATAN KEBISINGAN
Pemantauan peningkatan kebisingan dilakukan kerjasama dengan Laboratorium Karsa Buana Lestari. Secara keseluruhan, tingkat kebisingan selama 1 tahun terakhir berada di bawah ambang batas baku mutu tingkat kebisingan pada lokasi industri maupun pemukiman. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan operasional perusahaan tidak menimbulkan kebisingan terutama daerah sekitar logpond.
PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT
Sepertihalnya pemantauan kualitas udara dan peningkatan kebisingan, pemantauan kualitas air laut juga dilakukan oleh pihak ketiga yaitu Laboratorium Karsa Buana Lestari. Hasil analis menunjukkan bahwa selama 1 tahun terakhir semua parameter berada di bawah ambang batas baku mutu yang diperbolehkan. Hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan operasional perusahaan yang dilakukan di areal Logpond tidak memberikan efek pencemaran air laut.