Peningkatan kapasitas SDM di PT Wijaya Sentosa dilakukan dengan melakukan pelatihan internal dan pelatihan eksternal.
PELATIHAN PENGENALAN JENIS POHON
Kemampuan dalam mengenali dan mengidentifikasi jenis-jenis pohon merupakan hal mendasar yang harus dimiliki oleh surveyor pengenal jenis pohon dalam kegiatan ITSP. Tahun 2022 ini PT Wijaya Sentosa mengadakan pelatihan pengenalan jenis pohon, pemateri dari Badan Riset dan Inovasi Nasional Papua Barat dengan jumlah peserta 29 orang yang terdiri dari Departemen Perencanaan Hutan dan Departemen Pembinaan Hutan.
PELATIHAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN PEMBUKAAN WILAYAH HUTAN
Konsep PWH adalah dalam perencanaan, pelaksanaan pembuatan dan pemeliharaan prasarana harus memperhatikan aspek teknis, ekologis dan ekonomis secara terpadu. Kelancaran dan kesesuaian kegiatan PWH di lapangan didukung oleh kemampuan dan keterampilan SDM yang bekerja. Oleh karena itu, PT Wijaya Sentosa mendatangkan Pakar di bidang tersebut untuk memberikan pelatihan secara materi dan juga praktek di lapangan. Pelatihan ini di ikuti oleh Departemen Perencanaan Hutan dan Tim Pelaksana PWH.
PELATIHAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN BERTANGGUNG JAWAB BERBASIS SKEMA FSC
Dalam rangka mewujudkan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab, PT Wijaya Sentosa berkomitmen mengadopsi dan menerapkan standar FSC. Komitmen tersebut tertuang dalam Visi Misi perusahaan. Oleh karena itu, PT Wijaya Sentosa mengikutsertakan karyawan untuk mengikuti pelatihan sertifikasi pengelolaan hutan bertanggung jawab berbasis skema FSC. Hal ini diharapkan dapat menjadi wadah belajar terkait hal-hal baru dalam skema FSC dan dapat meningkatkan kapasitas SDM untuk kelancaran dalam bekerja dan menerapkan skema FSC.
JUKNIS SILVIKULTUR INTENSIVE (SILIN) MERBAU
PT Wijaya Sentosa telah melakukan kegiatan penanaman dengan metode Silvikultur Intensive (SILIN) khususnya pada jenis merbau. Demi menunjang keberhasilan dan penambahan pengetahuan terkait hal tersebut, PT Wijaya Sentosa mengikuti kegiatan Juknis terkait SILIN Merbau yang diselenggarakan oleh BPHP Papua Barat.